RSS

noun clause (softskill eng)


NOUN CLAUSE

Clause adalah gabungan dari beberapa kata yang memiliki subjek dan predikat.  Jadi noun clause adalah clause yang kedudukannya sebagai kata benda atau berfungi sebagai nomina.
noun clause dapat menduduki posisi-posisi berikut :
  1. Subjek kalimat  (subject of a sentence)
  2. Objek verba transitif  (object of a transitive verb)
  3. Objek preposisi  (object of a preposition)
  4. Pelengkap  (complement)
  5. Pemberi keterangan tambahan  (noun in apposition)
Contoh Noun Clause : 


1. Noun Clause sebagai Subjek Kalimat ( subject of a sentence )
  • What you said doesn’t convince me at all.
  • How he becomes so rich makes people curious.
  • What the salesman has said is untrue.
2. Noun Clause sebagai Verba Transitif ( Object of a Transitive verb )
  • I know what you mean.
  • I don’t understand what he is talking about.
  • He said that his son would study in Australia 
3. Noun Clause Sebagai Preposisi ( object of a Preposition )
  • Please listen to what your teacher is saying.
  • Budi pays full attention to how the native speaker is pronouncing the English word
  • Be careful of what you’re doing
4. Noun Clause sebagai Pelengkap ( Completment )
  • The good news is that the culprit has been put into the jail.
  • This is what I want.
5. Noun Clause sebagai Pemberi Keterangan Tambahan ( Noun in Apposition )
  • The idea that people can live without oxygen is unreasonable.




Noun clause diklasifikasikan menjadi 4 macam yaitu :

1.       Statement (Pertanyaan)
a.       Counjuction yang dipakai adalah “that”
b.      Fungsi klausa ini adalah sebagai :

I.        Subject kalimat
§  Kangaroo lives in Australia (Statement)
§  That kangaroo lives in Australia is well known to all (Noun clause)
                                                                                      II.       Subject kalimat setalah “it”
   §  It is well known to all that kangaroo lives in Australia
                                                                                      III.      Objek  pelengkap
§  My conclusion is that kangaroo in lives Australia
                                                                                    IV.            Objek kata kerja
§  All people understand well that kangaroo lives in Australia
                                                                                      V.         Apositif
§  My conclusion that kangaroo lives is Australia is correct

2.       Question (Pertanyaan)
A.      Yes/No Question
·         Conjuction yang dipakai adalah “whether (or not/or if)
·         Fungsi klausa ini adalah sebagai :
I.      Subjek kalimat
§  Can she drive the car? (Question)
§  Whether she can drive car doesn’t concern me (Noun clause)
“or not” : whether or not she can drive the car doesn’t concern me (Noun clause)
“or if” : whether or if she can drive the car doesn’t concern me (Noun clause)
        II.      Objek pelengkap
§  My conclusion is whether she can drive the car
       III.      Objek kata kerja
§  I really wonder whether she can drive the car (Or Not)
       IV.    Objek kata depan
§  We discussed about whether she can drive the car

B.      Wh-Question
·         Conjuction yang dipakai adalah “kata taya itu sendiri”
·         Fungsi klausa ini adalah sebagai :

I.    Subjek kalimat
 §  What is he doing ?(Question)
      doing doesn’t concern me. (Noun clause)
II.     Objek lengkap
 §  My question is what she is doing
        III.    Objek kata kerja
 §  I really wonder what she is doing
         IV.   Objek kata depan
 §  We discussed about what she is doing

3.       Request (permintaan)
·         Conjuction yang dipakai adalah “that”
·         Fungsi klausa ini adalah sebagai :

I.    Objek kata kerja
 §  Open the door.  (Request)
 §  He suggested that I open the door. (Noun clause)

4.       Exclamation (seruan)
·      Conjuction yang dipakai adalah “kata Tanya yang dipakai pada kalimat itu sendiri”
·      Fungsi klausa ini adalah sebagai :

I.         Objek kata kerja
 §  What a handsome boy he is ?(Exclamation)
     §  Inever realized what a handsome boy he is.(Noun clause)
       II.        Objek kata kata depan
§  We are talking about what a handsome boy he is.

Exercise 

1.       manakah yang merupakan bentuk kalimat dari noun clause tipe statement ?
a)         That Panda lives in China is well known to all
b)         She suggested that I read the book
c)          Whether she can drive the car doesn’t concern me
d)         I never realize what a handsome boy he is
( jawaban : A)

2.       Manakah kalimat yang merupakan noun clause sebagai subjek kalimat ?
a)         The fact that Rudi always comes late doesn’t surprise me.
b)         That is what you need.
c)          That the world is round is a fact. 
d)         What is he doing
(jawaban : C)





sumber : 

adverbial clause


ADVERBIAL CLAUSE

ADVERBIAL CLAUSE  adalah Clause (anak kalimat) yang berfungsi sebagai Adverb, yaknimenerangkan kata kerja. Adverbial Clause biasanya diklasifikasikan berdasarkan "arti/maksud" dari Conjunction(kata penghubung yang mendahuluinya).
Adverb Clause terdiri dari dua kata yaitu “Adverb” and “Clause”
adverb adalah : kata keterangan yang menerangkan verb (kata kerja) dan adjective (kata sifat),
clause adalah  : anak kalimat.

RUMUS UMUM DAN CONTOH ADVERB CLAUSE :
Subject + predicet + conj + subject + predicet

Tapi bisa saja conjuntion di awal sesuai dengan kalimatnya, Contoh:
- I met her when + was walking to school.
- As he was sick, he went to she doctor.
- I can’t go out because my mother is sick.

JENIS – JENIS ADVERBIAL CLAUSE :

Clause of Time
Clause yang menunjukkan waktu. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunction(kata penghubung) seperti after, before, no sooner, while, as, dll.

Contoh :
By the time I arrive, Alex will have left.
Shut the door before you go out.

 Clause of Place
Clause yang menunjukkan tempat. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunction seperti where, nowhere, anywhere, wherever, dll.

Contoh :
Where there is a will, there is a way
They sat down wherever they could find empty seats

Clause of Manner
Clause yang menunjukkan cars bagaimana suatu pekerjaan dilakukan atau peristiwaterjadi. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunction (kata penghubung) seperti as,how, like, in that, dll

Contoh :
You may finish it how you like.
They may beat us again, like they did in 1978


Clause of Contrast (or Concession)
Clause yang menunjukkan adanya pertentangan antara dua kejadian atau peristiwa yangsaling berhubungan. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunction (kata penghubung) seperti although, though, even though, whereas, even if, in spite of, as thetime, dll

Contoh :
Mary wanted to stop, whereas I wanted to go on.
Although it is late, we’ll stay a little longer.

Clause of Purpose and Result
Clause yang menunjukkan hubungan maksud/tujuan dan hasil. Biasanya dibuat denganmenggunakan kata penghubung seperti (in order) that, so that, in the hope that, to the endthat, lest, in case, dll

Contoh :
He is saving his money so that he may take a long vacation.
I am working night and day in the hope that I can finish this book soon
Nadhavi was so beautiful that I loved her at first sight.

Clause of Cause and Effect
Clause yang menunjukkan hubungan sebab dan akibat. Ada beberapa pola membentuk Clause jenis ini. Perhatikan baik-baik.

Contoh :
It was so cold yesterday that I didn't want to swim.
The soup tastes so good that everyone will ask for more

Clause of Condition
Clause yang menunjukkan adanya persyaratan antara dua kejadian (peristiwa) yang berhubungan. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunctions seperti if, even if,unless, in the even that, or in even that, in case, provided (that), providing (that), oncondition that, if only, suppose (that), supposing (that), dll.

Contoh :
If I see him, I will invite him to the party tomorrow.
She would forgive her husband everything, if only he would come back to her.

EXERCISE

·        No mather what she sald, I still love her  merupakan kalimat dari …

(Answer : Adverb Clause of Contrast)

·        Manakah yang merupakan kalimat dari Clause of Condition …
A.     If you save your money, you will be able to go to college.
B.     I didn't call her because I'm shy.
C.     Wherever there are computers, there is Microsoft software.
D.    After the fruit is harvested, it is sold at the market.
(answer: A)


SUMBER :



DIRECT AND INDIRECT SPEECH



Kalimat langsung (Direct Speech) adalah kalimat yang bilamana reported speech menyatakan kata-kata yang sebenarnya. Kalimat-kalimat tersebut tidak dihubungkan oleh “that” melainkan harus dengan (tanda baca) koma.

Kalimat tidak langsung (indirect speech) adalah kalimat yang bilamana reported speech memberikan isi pokok kata-kata yang dipakai oleh si pembicara dan bukan kata-kata yang sebenarnya. Dalam indirect speech kalimat-kalimat itu dihubungkan dengan kata “that”. Bentuk waktu reporting verb tidak diubah, akan tetapi bentuk waktu reported speech harus diubah berdasarkan bentuk waktu reporting verb.

PENJELASAN

Untuk lebih memahami perbedaan antara direct speeh dengan indirect speech dapat dilihat dari contoh dibawah ini :
• He said : “ I am very hungry” (Direct speech)
• He said that he was very hungry (Indirect speech)

Catatan :
Dari contoh diatas dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara direct speech dan indirect speech adalah bahwa dalam direct speech atau kalimat langsung memakai tanda kutip sedangkan dalam indirect speech atau kalimat tidak langsung tanda kutip tidak dipakai.
Direct dan Indirect speech dapat dibagi dalam 3 bagian :
1. Command (Perintah)
2. Statement (Pernyataan)
3. Question (Pertanyaan)

Penjelasan
  1. 1. COMMAND
Command terdiri dari 2 jenis :
Positive Command dan Negative Command

Positive Command
Dalam pola ini kalimat pengantar dinyatakan dengan kata kerja : tell, ask, advise, etc. Diikuti oleh to infinitive.
Kalimat pengantar :
He asked me to
He told me to + reporter words
He ordered to
contoh-contoh positive command :
Direct : The teacher said to me : “open your book”
Indirect : The teacher asked me to open my book

Negative Command
Kalimat pengantar :
He asked me
He told me not to + reporter words
He ordered me
Contoh-contoh negative command :
• Direct : Father asked me : “ Don’t go out”
Indirect : Father asked me no to go out
  1. 2. STATEMENT
Dalam indirect statement, “that” digunakan sebagai penghubung antar kalimat pengantar dan kata-kata yang dilaporkan (reported speech)
Kalimat pengantar dalam statement :
He said
+that+reported words
He told me

Contoh-contoh :
• Direct : He said, “Adi is ill”
Indirect : He said that adi was ill
• Direct : She told me, “I am studying English now”
Indirect : she told me that she was studying English now
• Direct : Rina said, “he will work hard”
Indirect : Rina said that he would work hard

Catatan:
Ada beberapa perubahan perubahan dari Direct ke Indirect Speech
1. To be and Auxiliries
2. Time and Place
3. Tenses
  1. 3. QUESTION
Bila pertanyaan langsung dalam bentuk YES dan NO answer maka IF atau WHETHER sebagai pendukung antara introductory phrase dan reported words.
Kalimat pengantar untuk pola ialah :
He asked me IF/WHETHER………

Contoh-contoh :
Direct : we asked the man “Do you like coffe?”
Indirect : we asked the man if/whether he liked coffe
Direct : seisy asked Helen : “have you seen that film?”
Indirect : seisy asked Helen if/whether she had seen that film
Direct : we asked him :”will you be doing anything by this time tomorrow?”
Indirect : we asked him if/whether he would be doing anything by this time tomorrow
Auxiliaries
Direct : the man asked me :’’can you speak English?
Indirect : the man asked me if/whether I could speak English

Bila pertanyaan menggunakan kata-kata Tanya seperti : where, when, what, why, who,whose,how,etc. maka kata-kata tersebut berfungsi sebagai penghubung antara introductory pharse dan reported words, dengan pola sbb:
He asked me + Question Words+reported words(positive)

Contoh-contoh :
Direct : we asked the man :’where do you live?”
Indirect : we asked the man where he lived
Direct : we asked him :’’ where were you going by 5 p.m yesterday?”
Indirect : we asked him where he had been going by 5 p.m yesterday

MIXED TYPE (GABUNGAN)
Bila suatu pernyataan(statement), dan pertanyaan (question) digabung maka digunakan kata penghubung AND dan AS. Perhatikan contoh-contoh berikut ini:
Direct : adi said to seisi : I’am off to the movie. Where are you going?
Indirect : adi said to seisi that he was off to the movie and asked where she was going
Direct : the man asked me :’’what time is it? My watch has stopped’’
Indirect : the man asked me what time it was as his watch had stopped
Bila suatu pertanyaan dan jawabannya (YES & NO) digabung, maka digunakan kata penghubung AND dan BUT. Contoh :
Direct : I asked him:’’Do you like this?Yes, (I do)
Indirect : I asked him if/whether he liked that and he said he did
Direct : nia asked doni :’’will you go out tonight? No, (I won’t)
Indirect : nia asked donin if/whether he would go out that night but he said he wouldn’t

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan

A.Must
Dalam bentuk present
Must menjadi Had to
Contoh :
Direct :She told me, “You must stay She told me that
Indirect :here until 11.00” I had to stay there until 11.00
Dalam bentuk future
Must menjadi would have to
Contoh:
Direct :She told me,”you must come again tomorrow”
Indirect :She told me that I would have to come the following day
Larangan atau hukuman
Must menjadi musn’t/wasn’t to
Direct :He told me,”you musn’t drive a car without license”
Indirect :He told me that I musn’t a car without a license drive
B. Kebenaran umum tidak mengalami perubahan tense
Contoh :
Direct : he told me,’’the sun rises in the east”
Indirect : he told me the sun rises in the east
C. Offers (Menawarkan)
Contoh :
Direct : “shall I bring you some tea?”
Indirect :he offered to bring me some tea
D. Let’s
Let’s biasanya menyatakan suatu ajakan dan kemudian menjadi suatu saran dalam indirect speech
Contoh :
Direct : He said,”let’s leave the case at the station”
Indirect : He suggested leaving the case at the station
E . Exclamation
Exclamations(seruan,heran,kagum,dsb). Harus menjadi suatu pernyataan dalam indirect speech
Contoh:
Direct : he said,”what a beautiful hair she has!”
Indirect : he said that she had a beautiful hair
Direct : he said,”what a dreadful thing!”
Indirect : he said that it was a dreadful thing
Direct : he said, “how wonderful you are!”
Indirect : he said that you were wonderful

EXERCISE

1.      Direct     : rio says, ‘I am student.’
Indirect  : ?

(Answer : rio says that he is a student)

2.      Direct    : The doctor said to me : ”stay in bed for a few days”
Indirect :   ?

(Answer : The doctor told me to stay in bed for a few days)

3.      Direct    : ?
Indirect : we asked the man if/whether he liked coffe

(Answer : we asked the man “Do you like coffe?”)




Sumber :
  • http://dewwocure.blogspot.com/2011/04/pengertian-direct-and-indirect-speech.html#!/2011/04/contoh-direct-and-indirect.html
  • http://jafar74.com/reported-speech-direct-and-indirect-speech


IBD - MANUSIA DAN HARAPAN



jika kita berharap atau meinginkan sesuatu dan kita giat mengejarnya,bukan mustahil sesuatu yang kita harapakan dan inginkan akan menjadi kenyataan. manusia dan harapan tidak akan bisa terpisah kan,karna setiap manusia mempunyai harapan yang besar,tidak lah mungkin kita hidup tanpa mempunyai harapan,apalagi di jaman sekarang yang semakin sulit.

Tentu setiap manusia memiliki harapan di dalam menjalani kehidupan, karena saya seorang mahasiswa, maka saya akan mengambil contoh ; saya berharap mendapat nilai yang bagus di dalam semua mata kuliah yang saya ambil, itu harapan saya dalam jangka waktu pendek. Tapi jika dirunut lebih dalam, pastinya saya berharap menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan Negara, kelak (harapan jangka panjang). 

HARAPAN

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.

HARAPAN DAN CITA-CITA

Harapan hampir mirip dengan cita-cita, hanya saja biasanya cita-cita itu adalah sesuatu yang diinginkan setinggi-tingginya, sedangkan harapan itu tidak terlalu muluk. Meskipun demikian, harapan dan cita-cita memiliki kesamaan, yaitu :
1. Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud.
2. Pada umumnya baik cita-cita maupun harapan adalah menginginkan hal yang lebih baik atau lebih meningkat.

SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN

Ada 2 hal yang menyebabkan seseorang memiliki harapan, yaitu :
1. Dorongan Kodrat
Kodrat adalah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, sedih, dan bahagia.
Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat, dan hidup bersama dengan manusia lain.
Dengan kodrat inilah, manusia memiliki harapan.
2. Dorongan Kebutuhan Hidup
Manusia memiliki kebutuhan hidup, umumnya adalah kebutuhan jasmani dan rohani. Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia harus bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan karena kemampuan manusia sangat terbatas baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikirnya.

Menurut Abraham Maslow, sesuai dengan kodratnya, harapan atau kebutuhan manusia itu adalah :
a. Kelangsungan hidup (survival).
b. Keamaanan (safety).
c. Hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (be loving and loved).
d. Diakui lingkungan (status).
e. Perwujudan cita-cita (self-actualization).
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Karena pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

KEPERCAYAAN

Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena hasil penyelidikan sendiri, melainkan karena diterima orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang itu dipercaya. Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberikan Tuhan, baik langsung atau tidak langsung kepada manusia.
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
  • Kepercayaan Pada Diri Sendiri
Kepercayaan kepada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya kepada diri sendiri pada hakekatnya adalah kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Kepercayaan Kepada Orang Lain
Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya kepada terhadap kata hatinya, atau terhadap kebenarannya. Karena ada ucapan yang berbunyi ” orang dipercaya karena ucapannya”.
  • Kepercayaan Kepada Pemerintah
Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan adalah dari rakyat, dan milik rakyat. Rakyat adalah negara dan rakyat itu menjelma pada negara. Seseorang mempunyai arti hanya dalam masyarakat, dan negara. Hanya negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada, sehingga kedaulatan mutlak pada negara. Satu-satunya yang mempunyai hak adalah negara. Manusia perseorangan tidak mempunyai hak, tetapi hanya kewajiban.
Karena itu jelaslah bagi kita, baik teori maupun pandangan teokratis atau demokratis negara pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran. Sehingga wajar jika manusia sebagai warga negara percaya kepada negara dan pemerintah.
  • Kepercayaan Kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan itu amat penting karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan manusia dengan Tuhannya. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran adanya Tuhan. Oleh karena itu, jika manusia ingin memohon pertolongan kepadaNya, maka manusia harus percaya kepada Tuhan.

KEBENARAN

Kebenaran sangat penting bagi manusia, karena memiliki arti khusus bagi hidupnya. Kebenaran merupakan fokus dari segala pikiran, sikap dan perasaan.
Menurut Dr. Yuyun Suriasumantri dalam bukunya “Filsafat Ilmu” sebuah pengantar populer, ada 3 teori kebenaran, yaitu :

1. Teori Koherensi atau Konsistensi
Yaitu suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan tersebut bersifat koherensi atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
2. Teori Korespondensi
Yaitu suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar jika materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkoresponden (berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
3. Teori Pragmatis
Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.


IBD - MANUSIA DAN KEGELISAHAN


Salah satu dari bagian kehidupan yang sekian banyak dialami oleh manusia salah satunya adalah kegelisahan. Gelisah merupakan sikap dimana manusia tidak tenang hatinya. Kegelisahan dapat timbul akibat perbuatan atau perilaku yang tidak benar, atau dapat timbul dengan tiba-tiba ketika seorang manusia itu mendapatkan suatu hal yang tidak disangka-sangka. Kegelisahan dalam diri manusia dapat timbul sewaktu – waktu tanpa atau dengan diharpkan kehadirannya. Banyak faktor yang yang mempengaruhi dan menimbulkan kegelisahan dalam diri manusia. Adanya rasa gelisah yang dirasakan dan dialami oleh manusia pada dasarnya disebabkan oleh manusianya itu sendiri karena semua manusia memiliki hati, perasaan dan pikiran.


KEGELISAHAN

berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa kwatir tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situai tertentu. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekwatiran ataupun ketakutan. Masalh kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena pa yang diinginkan tidak tercapai. Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.

·         Kecemasan obyektif adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam utnuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadia takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu dari lingkungan.

·         Kecemasan neorotis timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah Menurut Sigmund Freud kecemasan ini dibagi tiga macam yakni; kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebaganya.

·         Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam=macam emosi atnra lain: isri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa kwatir, cemas, takut gelisah dan putus asa.


KETERASINGAN

berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata terasing berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pegaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama, orang pernah mengalami hidup dalam keterasingan sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain. Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang aa pada diri seseorang, sehingga ia tida dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.

KESEPIAN

berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia. Lama rasa sepi itu bergangung pada mental orang dan kasus penyebabnya. Bermacam sebab terjadinya kesepian, frustasi dapat mengakibatkan kesepian. Jadi kesepian itu akibat dari keterasingan. Keterasingan akibat sikap sombong, angkuh, kaku, keras kepala, sehingga dijauhi teman-teman sepergaulannya.

 KETIDAKPASTIAN

berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas itu semua adalah akibat pikirannya tidak konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau. Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan tidak pasti ialah :
1. obsesi
2. phobia
3. kompulasi
4. hysteria
5. delusi
6. halusinasi
7. keadaan emosi