Kata “wawasan” sendiri berasal dari
wawas (Bahasa Jawa) yang artinya melihat atau memandang. Penambahan akhiran “an” kata ini secara harafiah
berarti cara penglihatan, cara tinjau atau cara pandang. Secara keseluruhan Wawasan
nasional adalah cara pandang
suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam
eksistensi yang serba terhubung melalui interaksi dan interrelasi dan dalam
pembangunannya di lingkungan nasional , regional serta global.
Kehidupan suatu bangsa dan Negara senantiasa
dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan strategis. karena itu wawasan harus
mampu memberi inspirasi pada suatu bangsa dalam menghadapi berbagai hambatan
dan tantangan yang ditimbulkan oleh lingkungan strategis dan dalam mengejar
kejayaannya.
Teori kekuasaan
Paham – paham
kekuasaan :
a. Paham Machiavelli
(abad XVII)
Gerakan pembaharuan (renaissance) yang dipicu
oleh masuknya ajaran islam di Eropa Barat sekitar abad VII telah membuka dan
mengembangkan cara pandang bangsa – bangsa Eropa Barat sehingga menghasilkan
peradaban barat modern seperti sekarang.
b.
Paham Kaisar
Napoleon Bonaparte (Abad XVII)
Kaisar Napoleon merupakan tokoh revolusioner
di bidang cara pandang, selain penganut yang baik dari Machiavelli. Napoleon
berpendapat bahwa perang di masa depan akan merupakan perang total yang
mengerahkan segala daya upaya dan kekuatan nasional.
c.
Paham Jenderal
Clausewitz (Aba XVIII)
Pada era Napoleon, Jenderal Clausewitz sempat
terusir oleh tentara Napoleon dari negaranya sampai ke Rusia. Clausewitz
akhirnya gabung dan menjadi penasihat militer staf umum tentara kekaisaran ke
Rusia. Disana dia
menulis sebuah buku tentang perang berjudul Vom Kriege ( Tentara perang).
d.
Paham Feuerbach
an Hegel
Paham materialisme Feuerbach dan teori
sintesis hegel menimbulkan dua aliran besar Barat yang berkembang di dunia,
yaitu kapitalisme di satu pihak dan komunisme di pihak lain.
E. Paham Lenin (Abad XIX)
Lenin telah memodifikasi paham clausewitz.
Menurutnya, perang adalah kelanjutan politi dengan cara kekerasan.
F. Paham Lucian W.
Dalam buku political culture and political
Development (Princeton University Press,1972), mereka mengatakan: “ The
political culture of society consist of the system of empirical believe
expressive symbol and values which devidens the situation In political action
take place, it provides the subjective orientation to politics.. the political
culture of society is highly significant aspec of the political system”
Teori Geopolitik :
Geopolitik berasal dari kata “geo” atau bumi
dan politik yang berarti kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan –
pertimbangan dasar dalam menentukan alternatif kebijaksanaan nasional untuk
mewujudkan tujuan nasional. Beberapa
pendapat dari pakar – pakar Geopolitik antara lain sebagai berikut:
a.
Ajaran Frederich
Ratzel
Pada abad ke 19, frederich ratzel merumuskan
untuk pertama kalinya ilmu bumi politik sebagai hasil penelitiannya yang ilmiah
dan universal. Pokok – pokok ajaran F. Ratzel adalah sebagai berikut:
1) Dalam
hal – hal tertentu pertumbuhan Negara dapat dianalogikan dengan pertumbuhan
organisme yang memerlukan ruang lingkup , melalui proses lahir , tumbuh ,
berkembang , mempertahankan hidup , menyusut dan mati
2) Negara
identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh kelompok politik dalam arti
kekuatan.
3) Suatu
bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari suatu
hukum alam , hanya bangsa yang unggul saja yang dapat bertahan hidup terus dan
langgeng.
b. Ajaran Rudolf
Kjellen
Kjellen melanjutkan ajaran Ratzel tentang
teori organisme. Kjellen menegaskan bahwa Negara adalah suatu organisme yang
dianggap sebagai “prinsip dasar” esensi ajaran kjellen sebagai berikut:
1) Negara
merupakan suatu biologis,, suatu
organisme, yang memiliki intelektual.
2) Negara
merupakan suatu system politik/ pemerintahan yang meliputi bidang – bidang
geopolitik, ekonomi politik, demo politik,social politik.
3) Negara
tidak harus bergantung pada sumber pembekalan luar.
c. Ajaran Nicholas
J. Spykman
Ajaran ini menghasilkan teori yang dinamakan
Teori Daerah Batas (rimland), yaitu teori wawasan kombinasi yang menggabungkan
kekuatan darat, laut dan udara.
Ajaran Wawasan
Nasional Indonesia
Wawasan Nasional Indonesia merupakan wawasan
yang dikembangkan berdasarkan teori wawasan nasional secara universal. Wawasan
tersebut dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan bangsa Indonesia dan
geopolitik Indonesia.
1. Paham Kekuasaan
Bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia yang befalsafah dan
berideologi pancasila menganut paham tentang perang dan damai: “Bangsa
Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan”.
2. Geopolitik
Indonesia
Pemahaman tentang kekuatan dan kekuasaan yang
dikembangkan di Indonesia didasarkan pada pemahaman tentang paham perang dan
damai serta disesuaikan dengan kondisi dan konseltasi geografi Indonesia.
3. Dasar Pemikiran
Wawasan Nasional Indonesia
Dalam
menentukan, membina dan mengembangkan wawasan nasionalnya, bangsa Indonesia
menggali dan mengembangkan dari kondisi nyata yang terdapat di lingkungan
Indonesia sendiri. Wawasan nasional Indonesia dibentuk dan dijiwai oleh
pemahaman kekuasaan bangsa Indonesia yang berlandaskan pemikiran kewilayahan
dan kehidupan bangsa Indonesia. Karena
itu, pembahasan latar belakang filosofis sebagai dasar pemikiran pembinaan dan
pengembangan wawasan nasional Indonesia ditinjau dari:
·
Latar belakang pemikiran berdasakan falsafah Pancasila.
·
Latar belakang pemikiran aspek kewilayahan Nusantara.
·
Latar belakang pemikiran aspek sosial budaya bangsa Indonesia.
·
Latar belakang pemikiran aspek kesejarahan bangsa Indonesia.
Sumber : Buku pendidikan kewarganegaraan, PT. Gramedia Pustaka Utama
0 komentar:
Posting Komentar