Judul : HEART QUAY
Penulis : Putu Felisia
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-979-22-9762-1
Terbit : Juli 2013
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Tebal : 248 Halaman
SINOPSIS
“Apakah pernah berpacaran, sehingga
berhak meminta putus? Apakah pernah memiliki sehingga berhak merasa
kehilangan?”
Kalimat yang terucap dengan mantap dan jelas dari mulut Zoya itu
menggoreskan kepedihan bagi Elang Angkasa. Menghancurkan dua hati yang pernah
menyimpan rasa.
Zoya berharap semua kenangan pahitnya bersama Elang bisa pudar seiring
waktu. Namun kenyataan berkata lain. Bahkan ketika jarak semakin jauh dan
tahun-tahun berlalu... bahkan ketika Elang memutuskan untuk menikah dengan
Tiara, sahabatnya sendiri.
Dalam perjalanan ke Singapura menuju pernikahan Elang dan Tiara, Zoya
bertemu Kenneth Yang, laki-laki menyebalkan yang skeptis dan lebih akrab dengan
gadget daripada manusia. Dari lelaki yang menyebalkan, Kenneth berubah menjadi
lelaki yang penuh perhatian pada saat terapuh Zoya dan menumbuhkan kepercayaan
gadis itu kembali akan cinta.Di Marina Bay Sands, patahan hati, lipatan
kenangan, kebencian dan rindu, semua terungkap. Ketika setiap hati akhirnya
harus mengambil pilihan sulit, apakah bisa mereka mengosongkan hati dan membuka
kesempatan untuk cinta yang baru?
MENGENAI PENULIS
Putu Felisia, Lahir dan tinggal di Pulau Dewata. Budaya dan Tradisi Bali
yang kental membuat Putu jatuh cinta kepada dunia seni sejak kanak-kanak.
Musik, buku dan film adalah tiga hal yang tidak pernah bisa lepas darinya. Sempat
bergabung di dunia broadcasting sebagai penyiar, editor info, dan music
director dari sebuah program reguler. Saat ini, Putu lebih aktif mengurus
keluarga di samping melanjutkan hobi lamanya merangkai kata-kata dan cerita ke
dalam sebuah buku.
Novel-novelnya yang telah terbit kebanyakan bertema Thriller dan crime
Romance, Salah satunya adalah serial my lovely gangster yang diterbitkan media
Pressindo. Heart Quay adalah novel pertamanya yang bertema Pure Romance.
REVIEW
Sinopsis yang tertera di belakang buku novel ini, cukup
menarik perhatian saya. Dengan tampilan sampul yang di dominasi warna hijau
serta sepasang kekasih bersama karikatur pemandangan negara singapura, novel
ini terlihat manis dan menyegarkan. Selain itu novel ini menjadi pemenang juara
ketiga dalam lomba penulisan amore 2012 lalu, membuat nilai tambah untuk
membeli novel ini.
Ceritanya sendiri menurut saya tergolong rumit, tetapi cukup
menarik. Saya bisa merasakan dan mengerti curahan penulis pada novel ini dengan
gambaran rasa senang, sedih, emosi, dan sakit hati ketika membacanya. Penulis
juga memberikan beberapa clue yang tentunya membuat pembaca penasaran, dan
ingin terus membaca halaman selanjutnya hingga akhir.
Fokus ceritanya tidak hanya pada zoya dan kenneth saja tetapi
Elang (mantan pacar zoya) dan Tiara (sahabat zoya) juga mengambil porsi cukup
besar di dalam cerita. Karakter yang ada pada novel ini memang beragam, tetapi
mampu membuat saya mudah masuk ke dalam cerita dan merasakan dalam situasi di
dalam novel.
Untuk karakternya sendiri saya menyukai kenneth, cowok yang dingin
dan jutek lebih akrab dengan gadget dari pada sama manusia lalu berubah menjadi
seseorang peduli, baik hati, bijaksana dan mempesona. Karakter ken sangat
berbeda dengan orang singapura yang saya lihat. Zoya sendiri merupakan cewek
yang kehidupannya menyedihkan, sosok yang lemah tetapi berusaha terlihat tegar.
Sedangkan karakter pasangan Elang dan Tiara membuat saya
kesal, elang pria brutal yang sangat sulit di tebak hatinya sampai akhir
cerita. Egonya terlalu tinggi dan kurang peka dengan kejadian yang sesungguhnya
terjadi. Tiara adalah cewek yang munafik dan ia rela melakukan apa saja untuk
memenuhi egonya. pada akhirnya mereka harus memilih antara persahabatan dan
cinta, dan Tiara lebih memilih mengakhiri persahabatannya dengan Zoya demi
Elang.
Beberapa yang kurang dari novel ini menurut saya..
Cerita kebersamaan antara Ken dengan Zoya menurut saya kurang
di explore, akan lebih bagus bila scene Ken dan Zoya di perbanyak. Penulis
kurang memperhatikan time frame, saya merasa sedikit kesulitan karena cerita
yang maju mundur dari masa kini dan masa lalu yang terlalu singkat
sepotong-sepotong. Dan ending ceritanya terlalu terburu-buru, padahal bila di
perpanjang sedikit lagi pasti akan lebih bagus.
Setelah membacanya saya merasa cukup puas dan novel ini
berhasil buat saya kangen untuk pergi ke singapura lagi, untuk kembali datang
ke beberapa tempat di novel ini. Seperti Chinatown, science center, universal
studio, dan berjalan di helix bridge.
Semoga review yang saya berikan ini bisa membantu anda dalam
menambah rekomendasi kumpulan novel anda ...
"semoga review yang saya berikan ini bisa membantu anda dalam menambah rekomendasi kumpulan novel anda"
UNSUR INTRINSIK
NOVEL
Tema
kisah cinta
yang berada di sebuah pilihan antara persahabatan, kenangan cinta di masa lalu
atau memilih kesempatan untuk cinta yang baru
Tokoh
Tokoh utama : Zoya
Rafika
Tokoh Kedua :
Kenneh Yang
Tokoh ketiga
: Elang Angkasa
Tokoh ke
empat : Tiara
Tokoh
pembantu : Santi, Fernando da Silva Rivas Sadewa Angkasa, Vivian Titania, Mr.
Kim dan Cherry
Tokoh
Figuran : Alicia, Nelly dan Wina Angkasa
Alur
Novel ini
menggunakan alur maju mundur, cerita ini dimulai di bagian tengah – tengah
cerita. Sementara cerita berkembang maju dan beberapa kali di tampilkan
beberapa potongan cerita masa lalu ‘flashback’ yang menjelaskan latar belakang
cerita terebut.
Cerita pada
novel ini di awali pada bagian tengah
cerita, pada saat Zoya akan pergi ke Singapura untuk menghadiri acara
pernikahan teman karibnya sewaktu SMA yang akhirnya menikah dengan seseorang yang sangat ia sayangi di masa
lalu. Sementara cerita bergulir maju pada keadaan yang sedang berlangsung dan pelan – pelan kita di perlihatkan
kejadian masa lalu Zoya bersama orang orang tersebut.
Sudut pandang
Narator
cenderung objektif, penulis tidak mengomentari hal-hal di dalam novel. Dengan
demikian, pembaca novel hanya disuguhi hasil padangan mata sehingga mereka akan
merasa sedang menyaksikan sebuah pementasan drama.
Latar
(Denpasar) -
SMA. Bina Bangsa – Sekolah Happy little Kids - Restoran
(Singapura) - Bandara Changi, Hostel, Universal
Studio, Restoran, Rumah Ken, Clark quay, Boat quay, Sky Garden
(Jakarta) -
Kantor Elang
0 komentar:
Posting Komentar