LTE (Long Term Evolution), yaaa kita
memasuki era pembaruan dari sebuah koneksi jaringan. Belakangan LTE sangat
ramai dibicarakan banyak orang, untuk di Indonesia mungkin masih terlalu begitu
asing. Padahal bila kalian hobi menonton serial drama televisi korea, kalian
akan menyaksikan penggunakan perangkat telephone canggih dan pasti juga tertera
jaringan LTE.
Kekurangan yang
dimiliki oleh teknologi LTE antara lain adalah biaya untuk infrastruktur
jaringan baru relatif mahal. Selain itu jika jaringan harus diperbaharui maka
peralatan baru harus diinstal.
Selain itu
teknologi LTE menggunakan MIMO (Multiple Input Multiple Output), teknologi yang
memerlukan antena tambahan pada pancaran pangakalan jaringan untuk transmisi
data. Sebagai akibatnya jika terjadi pembaharuan jaringan maka pengguna perlu
memebeli mobile device baru guna mengguna infrastruktur jaringan yang baru.
Pihak industri telekomunikasi maupun
pemerintah Korea Selatan, saling bahu-membahu melakukan evolusi jaringan internet
super cepat untuk warganya. Salah satu hasil kolaborasi itu, Korea Selatan siap
mengkomersialisasikan penerus dari 4G LTE, yakni jaringan LTE-Advance (LTE-A).
Lantas, buat apa negara tersebut butuh jaringan internet lebih cepat lagi, jika
kecepatan akses internet di Korea saat ini sudah dirasa sangat mencukupi bagi
warganya.
Di saat banyak rekan sekawasan Asia
lainnya mulai sibuk menggarap proyek penyediaan jaringan 4G LTE, Korea Selatan
dalam waktu dekat ini malah sudah siap menghadirkan teknologi jaringan
penerusnya, yakni LTE-Advance (LTE-A) yang diklaim tiga kali lebih cepat. Tiga
operator seluler terbesar di Korea Selatan, SK Telecom, LG Uplus, dan KT akan
mulai menghadirkan layanan jaringan LTE-A pada akhir Juni ini. Pengenalan
jaringan LTE-A di Korea Selatan ini menjadi yang pertama di dunia.
0 komentar:
Posting Komentar